Minggu, 29 Agustus 2010

Agama dan Ruang Lingkupnya

AGAMA DAN RUANG LINGKUPNYA

BAB I
PENDAHULUAN

1.. Latar Belakang

Dalam kesempatan ini kita akan mencoba membuat dan mengupas makalah mengenai Agama dan ruang lingkupnya. Pertama-tama kita akan membahas menegenai pengertian agama secara etimologi dan secara terminology.

Agama berasal dari bahasa sansekerta a dan gama, artinya a = cara, jalan, the way; gama mulanya gam adalah bahasa IndoGermania = bahasa Inggris to go = jalan,cara-cara berjalan,cara-cara sampai pada keridhaan Tuhan.

Sesuai dengan judul makalah ini, maka penyusun akan membahas mengenai pengertian agama yang didalamnya mengupas mengenai pengertian secara bahasa dan secara istilah.

1.2 Rumusan masalah
1. Pengertian Agama
• Secara Etimilogy
• Secara Terminologi
2. Ruang Lingkup Agama
• Menurut Aqidah
• Ibadah
• Syariah/Hukum Islam
• Akhlak







2. Pengertian Agama

2.1. Pengertian Agama secara Etimologi
a. Din, di dalam al-munjid dapat kita temukan keterangan tentang arti Din sebagai berikut :Ad-Din (Jama’:Adyan): (1) Al-Jaza wa’l-mukafah;(2) Al_Qadha; (3)Al-Malik/al-Muluk wa’Sulthan;(4)At-Tadbir;(5)Al-Hisab (Artinya1) pahala,(2) ketentuan,(3) kekuasaan,(4)pengelolaan, (5) perhitungan.
b. Agama ,dalam berbagai buku banyak yang mendefinikan bahwa a = tidak, gama = kacau sebenarnya ini tidak ilmiah.Tapi kalau a panjang agama berarti a = cara,jalan,the way;gama, mulanya gamadalah bahasa Indo Gernmania = bahasa Inggris to go = jalan,cara-cara berjalan,cara-cara sampai kepada keridhoan Allah.
c. Religie (religion) menurut pujangga Kristen,Saint Augustinus,bersal dari “re dan eligare” yang berarti”memilih kembali” dari jalan sesat ke jalan Tuhan.
d. Religie, menurut Lactantius, berasal dari kata “re” dan “ligare” yang artinya “menghubungkan kembali sesuatu yang telah putus”.Yang dimaksud ialah menghubung antara Tuhan dan manusia yang telah terputus oleh karena dosa-dosanya.
e. Religie berasal dari “re” dan “ligere” yang berarti “membaca berulang-ulang bacaan-bacaan suci” dengan maksud agar jiwa si pembaca terpengaruh oleh kesuciannya.Demikian pendapat Cicero.

Berbicara mengenai agama maka terdapat tiga padanan kata yang semakna dengannya yaitu religi, al-din dan agama. Walaupun sebagian pendapat ada yang mengatakan bahwa ketiganya berbeda satu sama lainnya seperti pendapat Sidi Gazalba dan Zainal Arifin Abbas yang mengatakan al-din lebih luas pengertiannya daripada religi dan agama. Agama dan religi hanya berisi hubungan manusia dengan Tuhan saja sedangkan al-din berisi hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan manusia. Sedangkan menurut Zainal Arifin Abbas, kata al-din (memakai awalan al-ta’rif) hanya ditujukan kepada Islam saja.
Sedangkan pendapat yang mengatakan ketiga kata diatas mempunyai makna sama seperti pendapat Endang Saifuddin Anshari dan Faisal Ismail. Perbedaan hanya terletak pada segi bahasanya saja. Kemudian secara etimologis agama berasal dari bahasa sanskerta, masuk dalam perbendaharaan bahasa Melayu (nusantara) dibawa oleh agama Hindu dan Budha. Pendapat yang lebih ilmiah, agama berarti jalan. Maksudnya jalan hidup atau jalan yang harus ditempuh oleh manusia sepanjang hidupnya atau jalan yang menghubungkan antara sumber dan tujuan hidup manusia, atau jalan yang menunjukkan darimana, bagaimana dan hendak kemana hidup manusia di dunia ini.
Religi berasal dari kata religie (bahasa Belanda) atau religion (bahasa Inggris), masuk dalam perbendaharaan bahasa Indonesia dibawa oleh orang-orang Barat yang menjajah bangsa Indonesia. Religi mempunyai pengertian sebagai keyakinan akan adanya kekuatan gaib yang suci, menentukan jalan hidup dan mempengaruhi kehidupan manusia yang dihadapi secara hati-hati dan diikuti jalan dan aturan serta norma-normanya dengan ketat agar tidak sampai menyimpang atau lepas dari kehendak jalan yang telah ditetapkan oleh kekuatan gaib suci tersebut.
Din berasal dari bahasa Arab yang berarti undang-undang atau hukum yang harus ditunaikan oleh manusia dan mengabaikannya berarti hutang yang akan dituntut untuk ditunaikan dan akan mendapat hukuman atau balasan jika ditinggalkan.
Dari etimologis ketiga kata di atas maka dapat diambil pengertian bahwa agama (religi, din): (1) merupakan jalan hidup yang harus ditempuh oleh manusia untuk mewujudkan kehidupan yang aman, tentram dan sejahtera; (2) bahwa jalan hidup tersebut berupa aturan, nilai atau norma yang mengatur kehidupan manusia yang dianggap sebagai kekuatan mutlak, gaib dan suci yang harus diikuti dan ditaati. (3) aturan tersebut ada, tumbuh dan berkembang bersama dengan tumbuh dan berkembangnya kehidupan manusia, masyarakat dan budaya.

2..2 Pengertian Agama secara terminology
Dalam Everyman’s Encyclopedia, rumusan tentang religion. Religion dalam arti luas dapat didefinisikan sebagai”penerimaan atas tata aturan daripada kekuatan-kekuatan yang lebih tinggi dripada manusia itu sendiri”.

Sementara itu, Vergilius Ferm, seorang ahli ilmu pengetahuan keagamaan dan perbandingan agama, setelah mengajukan sepuluh macam keberatan-keberatan terhadap usaha mendefinisikan religion,namun pada akhirnya toh diajukan juga rumusannya sendiri sebagai berikut: “Agama ialah seperangkat makna dan kelakuan yang bersal dari individu-individu yang religius.Lagi-lagi,agama ialah istilah yang menunjuk pada semua agama-agama yang dapat ditangkap baik formal maupun informal”.

Tidak ada satu definisi tentang religion (Din,agama religie) yang dpat diterima secara umum. Para filusuf, para sosiolog,para psikolog,dan para teolog dan lain-lainnya telah merumuskan definisi tentang religion menurut caranya
Secara terminologi dalam ensiklopedi Nasional Indonesia, agama diartikan aturan atau tata cara hidup manusia dengan hubungannya dengan tuhan dan sesamanya. Dalam al-Qur’an agama sering disebut dengan istilah din. Istilah ini merupakan istilah bawaan dari ajaran Islam sehingga mempunyai kandungan makna yang bersifat umum dan universal. Artinya konsep yang ada pada istilah din seharusnya mencakup makna-makna yang ada pada istilah agama dan religi.
Konsep din dalam Al-Qur’an diantaranya terdapat pada surat Al-Maaidah ayat 3 ;
(Diharamkan bagimu (memakan) bangkai,darah,daging babi (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah,yang tercekik,yang dipukul,yang jatuh,yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas,kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anah panah,(mengundi nasib dengan anah panah itu) adalah kefasikan.Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu,sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada Ku.Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Kucukuplkan kepadamu ni’matKu,dan telah Kuridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa,sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang),


Yang mengungkapkan konsep aturan, hukum atau perundang-undangan hidup yang harus dilaksanakan oleh manusia. Islam sebagai agama namun tidak semua agama itu Islam. Surat Al-Kafirun ayat 1-6
1. Katakanlah “Hai orang-orang kafir)
2. aku tidak akan menyembah apa yang aku sembah
3.Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah
4.Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
5.dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah
6. Untukmulah agamamu dan untukulah agamaku

Mengungkapkan tentang konsep ibadah manusia dan kepada siapa ibadah itu diperuntukkan. Dalam surat As-Syura ayat 13
“ Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkanNya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah kami wasiatkan kepada Ibrahim,Musa dan Isa yaitu:Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya.Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendakiNya dan memberi petunjuk kepada (agama)Nya orang yang kembali (kepada)Nya”.
Ayat ini mengungkapkan din sebagai sesuatu yang disyariatkan oleh Allah.
Dalam surat As-Syura ayat 21
“Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyari’atkan mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan.Dan sesungguhnya orangorang yang zalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih.”
Din juga dikatakan sebagai sesuatu yang disyariatkan oleh yang dianggap Tuhan atau yang dipertuhankan selain Allah. Karena din dalam ayat tersebut adalah sesuatu yang disyariatkan, maka konsep din berkaitan dengan konsep syariat. Konsep syariat pada dasarnya adalah “jalan” yaitu jalan hidup manusia yang ditetapkan oleh Allah. Pengertian ini berkembang menjadi aturan atau undang-undang yang mengatur jalan kehidupan sebagaimana ditetapkan oleh Tuhan. Pada ayat lain, yakni di surat Ar-Rum ayat 30
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada Agama (Allah);(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah Allah (itulah) agama yang lurus;tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
Disini dijelaskan bahwa, konsep agama juga berkaitan dengan konsep fitrah, yaitu konsep yang berhubungan dengan penciptaan manusia.
3. Ruang Lingkup Agama
3.1 Ruang lingkup agama dilihat dari beberapa aspek
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, dan ketiga hubungan manusia dengan dirinya sendiri, serta hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungannya.
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam juga identik dengan aspek-aspek Pengajaran Agama Islam karena materi yang terkandung didalamnya merupakan perpaduan yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya.
Apabila dilihat dari segi pembahasannya maka ruang lingkup Pendidikan Agama Islam yang umum dilaksanakan di sekolah adalah :
a. Pengajaran keimanan
Pengajaran keimanan berarti proses belajar mengajar tentang aspek kepercayaan, dalam hal ini tentunya kepercayaan menurut ajaran Islam, inti dari pengajaran ini adalah tentang rukun Islam.
b. Pengajaran akhlak
Pengajaran akhlak adalah bentuk pengajaran yang mengarah pada pembentukan jiwa, cara bersikap individu pada kehidupannya, pengajaran ini berarti proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan supaya yang diajarkan berakhlak baik.
c. Pengajaran ibadah
Pengajaran ibadah adalah pengajaran tentang segala bentuk ibadah dan tata cara pelaksanaannya, tujuan dari pengajaran ini agar siswa mampu melaksanakan ibadah dengan baik dan benar. Mengerti segala bentuk ibadah dan memahami arti dan tujuan pelaksanaan ibadah.
d. Pengajaran fiqih
Pengajaran fiqih adalah pengajaran yang isinya menyampaikan materi tentang segala bentuk-bentuk hukum Islam yang bersumber pada Al-Quran, sunnah, dan dalil-dalil syar'i yang lain. Tujuan pengajaran ini adalah agar siswa mengetahui dan mengerti tentang hukum-hukum Islam dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.
e. Pengajaran Al-Quran
Pengajaran Al-Quran adalah pengajaran yang bertujuan agar siswa dapat membaca Al-Quran dan mengerti arti kandungan yang terdapat di setiap ayat-ayat Al-Quran. Akan tetapi dalam prakteknya hanya ayat-ayat tertentu yang di masukkan dalam materi Pendidikan Agama Islam yang disesuaikan dengan tingkat pendidikannya.

f. Pengajaran sejarah Islam
Tujuan pengajaran dari sejarah Islam ini adalah agar siswa dapat mengetahui tentang pertumbuhan dan perkembangan agama Islam dari awalnya sampai zaman sekarang sehingga siswa dapat mengenal dan mencintai agama Islam.
3.2 Ruang lingkup dan ciri-ciri hukum Islam.
a) Ruang lingkup hukum Islam
Jika pada hukum Barat ruang lingkup hukum dibedakan secara tajam antara hukum privat (Perdata) dan hukum publik (pidana), maka adalah hukum Islam tidak terdapat perbedaan hal ini disebabkan karena menurut sistem hukum Islam pada hukum perdata terdapat segi-segi publik dan pada hukum publik terdapat segi-segi perdatanya.
Jika ruang lingkup hukum Islam disusun berdasarkan sistematika hukum Barat, yang membedakan antara hukum perdata (privat) dan hukum umum (publik), maka sistematika hukum Islam adalah sebagai berikut
1) Hukum perdata Islam meliputi : Hukum Munakahat yaitu : hukum yang mengatur sesuatu yang berhubungan dengan perkawinan, perceraian, serta akibat-akibatnya. Hukum Wirasah, yaitu: hukum yang mengatur segala masalah yang berhubungan dengan pewaris, ahli waris, harta warisan, dan pembagiannya (yang disebut juga dengan istilah hukum Fara’id). Hukum muamalah, yaitu : hukum yang mengatur masalah kebendaan, hak-hak atas benda, tata hubungan manusia dalam soal jual beli, sewa-menyewa, pinjam-meminjam, perserikatan, dan lain-lain sebagainya.
2) Hukum publik Islam meliputi: hukum jinayat, yaitu: hukum atau aturan-aturan mengenai perbuatan-perbuatan yang diancam dengan hukum jarimah hudud maupun jarimah ta’zir. Jarimah adalah perbuatan pidana. Jarimah hudud adalah perbuatan pidana yang bentuk dan batas hukumannya telah ditentukan dalam Al-Qur’an dan Sunnah nabi Muhammad saw, (hudud jamak dari hadd ; batas). Sedangkan jarimah ta’zir adalah perbuatan pidana yang bentuk dan ancamannya ditentukan oleh petugas sebagai pelajaran bagi pelakunya (ta’zir : ajaran atau pengajaran), hukum al-ahkam as-sulthaniyah, yaitu hukum yang membicarakan soal-soal yang berhubungan dengan kepala negara, pemerintahan, baik pemerintahan daerah maupun pemerintahan pusat, tentara, pijak, dan sebagainya. Hukum siyar, yaitu hukum yang mengatur urusan perang, damai, tata hubungan dengan pemeluk agama dan negara lain. Hukum mukhasamat, yaitu hukum yang mengatur tentang peradilan kehakiman, dan hukum acara.[37]
b) Ciri-ciri hukum Islam
Ciri-ciri (kekhususan) hukum Islam yang membedakannya dengan hukum yang lainnya, adalah :
1) Hukum Islam berdasarkan atas wahyu Allah swt, yang terdapat dalam Al-Qur’an dan dijelaskan oleh Sunnah rasul-Nya.
2) Hukum Islam dibangun berdasarkan prinsip aqidah (iman, dan tauhid) dan akhlak (moral)
3) Hukum Islam bersifat universal (alami), dan diciptakan untuk kepentingan seluruh umat manusia (rahmatan lil alamin)
4) Hukum Islam memberikan sanksi di dunia dan sanksi di akhirat (kelak)
5) Hukum Islam mengarah kepada jam’iyah (kebersamaan) yang seimbang antar kepentingan individu dan masyarakat.
6) Hukum Islam dinamis dalam menghadapi perkembangan dan tuntutan zaman (sesuai dengan tuntutan waktu dan tempat).
7) Hukum Islam bertujuan menciptakan kesejahteraan di dunia dan kesejahteraan di akhirat.














Kesimpulan
Esensi ajaran Islam adalah Akhlak. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasul : "Sesungguhnya Aku diutus untuk memperbaiki akhlak." Akhlak mulia merupakan puncak dari keber-agamaan kita. Semua ajaran Islam seyogyanya berpusat pada pembinaan akhlak yang mulia. Mewabahnya korupsi, kolusi, anarkisme, tindakan-tindakan kekerasan, dekadensi moral semuanya berasal dari kegagalan pendidikan agama yang ada. Pendidikan agama tidak diarahkan pada kontekstualisasi penanaman akhlakul karimah melalui pembiasaan-pembiasaan positif. Pembiasaan yang bertujuan untuk mengukir akhlak melalui proses mengetahui, mencintai, dan bertindak yang baik,yaitu proses pendidikan yang melibatkan aspek kognitif, emosi, dan fisik, sehingga akhlak mulia bisa terukir menjadi habit of the mind, heart, and hands (kebiasaan pikiran ,hati dan tangan). Keterbelakangan umat Islam terutama karena merebaknya krisis moral dalam masyarakat Islam. Banyak nilai-nilai positif ajaran Islam yang telah jauh ditinggalkan. Kesuksesan hidup dalam Islam bukan hanya dilihat dari segi finansial belaka.Misalnya saja kasus yang sekarang ramai dibicarakan tentang tuduhan terhadap artis yang bentindak asusila, dari segi finasial mereka berlimpah,namun kehidupan mereka sekarang seperti di neraka. Akhlak yang mulia akan membawa kita pada kesuksesan hidup di dunia dan di akhirat. Nilai-nilai Islam dalam bentuk akhlak al-karimah seharusnya sudah terkristal dan terinternalisasi sejak kecil agar menjadi sikap hidup yang tak memerlukan lagi pengawasan dari luar diri individu. Ada atau tidak ada polisi akan berhenti otomatis bila lampu merah lalu lintas menyala. Ada atau tidak ada orang yang melihat secara otomatis akan menjalankan kewajibannya kepada Allah dan menjauhi larangan-Nya.






Daftar Pustaka,Ihsan, Pendidikan Agama Islam ,2010

Pelayanan Kesehatan Anak

BAB I

PELAYANAN KESEHATAN ANAK

PENDAHULUAN

Kebutuhan dasar seorang anak adalah asah,asih, dan asuh. Asah adalah stimulasi atau pendidikan, asih adalah kasih sayang dan asuh adalah pemenuhan kebutuhan fisik yaitu pemberian gizi atau nutrisi dan kesehatan yang optimal.Artinya seorang anak hanya akan dapat tumbuh kembang secara optimal bila memperoleh zat gizi yang memadai bagi pertumbuhan fisik dan otaknya serta mendapatkan perawatan kesehatan dan pencegahan penyakit.

Tidak bisa dipungkiri aspek kehidupan sangatlah penting bagi kita, karena bila kondisi kita tidak sehat, maka aktifitas kita akan terhambat. Begitu pula dengan anak-anak, bila kondisi kesehatan mereka terjaga secara fisik maupun psikologis maka proses pendidikannyapun akan berjalan dengan baik.

Guru memang menjadi salah satu pihak yang bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan anak, tapi yang paling bertanggung jawab adalah orang tua. Karena anak belajar dari keteladanan dan kebiasaan, gaya hidup orang tua sangat mempengaruhi. Orang tua yang merokok sangat membahayakan kesehatan anak. Dalam sebuah penelitian di Amerika Serikat 22 persen anak yang orang tuanya merokok mengidap penyakit asma dan pernafasan (Murray dkk, 2004 dalam Santrock, 2007). Selain itu, asap rokok juga menyebabkan anak kekurangan vitamin C (Staruss, 2001 dalam Santrock, 2007).

Selain gaya hidup orang tua, pola asuh yang diterapkan pun mempengaruhi kesehatan anak. Pola asuh yang kurang baik diindikasikan oleh kurang maksimalnya pemberian ASI, kurang baiknya pola konsumsi pangan keluarga dan pola perawatan kesehatan dasar terutama bagi anak usia dini.

BAB II

PEMBAHASAN

  1. KESEHATAN ANAK

II.1Pengertian Sehat dan Anak Sehat

Definisi sehat menurut UU No.( Tahun 1980 tentang Pokok-Pokok Kesehatan, sehat adalah sehat badan, rohani (mental), dan social, bukan hanya sebatas dari penyakit-penyakit,cacat, dan kelemahan. Kesehatan rohani atau jiwa adalah kondisi yang memungkinkan perkembagan fisik,intelektual, dan emosional yang optimal dari seseorang.

Tujuan dari kesehatan adalah mencapai keadaan kesehatan anak didik dan lingkungan hidupnya sehingga dapat memberikan kesempatan belajar serta tumbuh secara harmonis,efisien dan optimal dengan jalan :1). Mempertinggi nilai kesehatan, 2).mencegah dan memberantas penyakit, 3). Memperbaiki dan memulihkan kesehatan.

Anak yang sehat akan mengalami tumbuh kembang yang normal dan wajar, sesuai standar pertumbuhan fisik anak umumnya dan memiliki kemampuan perkembangan sesuai standar kemampuan anak seusianya. Selain itu anak sehat juga nampak senang, mau bermain,berlari, berteriak,meloncat,memanjat, da tidak berdiam diri saja.

Janice J. Beauty dalam bukunya yang berjudul Skills for Preschool Teachers menjabarkan tentang bagaimana mengelola kelas yang sehat sebagai salah satu keahlian yang harus dimiliki pendidik Anak Usia Dini. Selain menjaga kesehatan lingkungan, kelas yang sehat berhubungan juga dengan menjaga kesehatan dan pemenuhan kebutuhan gizi anak. Kesehatan dan gizi merupakan aspek yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak.

Dalam penelitian yang dilakukan Ernesto Pollitt dkk (1993) menyatakan bahwa pemberian makanan yang sehat dan protein, akan mempengaruhi perkembangan kognitif selanjutnya. Selain itu, apa yang anak makan juga ikut mempengaruhi irama pertumbuhan, ukuran badan dan ketahanan terhadap penyakit (Brom dkk, 2005 dalam Santrock, 2007)

Menurut santrock (2007: 157) pada umumnya masalah kesehatan yang sering dialami anak-anak adalah kurang gizi, pola makan, kurang olah raga dan pelecehan. Seperti yang dinyatakan dalam penelitian Pollitt dkk, bahwa gizi sangat mempengaruhi perkembangan kognitif anak. Pola makan sangat berkaitan erat dengan hal ini. Maraknya makanan cepat saji dengan berbagai variasi yang sangat menarik untuk anak seperti hot dog, pizza, hamburger dsb, menjadi kendala tersendiri yang mempersulit pemenuhan kebutuhan gizi yang sehat. Perlu kreatifitas yang tinggi bagi guru dan orang tua untuk mengemas makanan sehat yang menarik bagi anak layaknya makanan cepat saji.

Selain makanan sehat, olahraga merupakan aspek yang sangat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik anak:

Exercise is linked with many aspects of being physically and mentally healthy in children and adult (Buck dkk, 2007 dalam Santrock, 2007)

Ketika berolah raga, anak menggerakan otot-otot tubuhnya yang merupakan stimulasi bagi perkembangan motorik terutama motorik kasar. Olah raga yang tepat sebagai stimulasi perkembangan motorik tersebut adalah yang sesuai dengan usia dan perkembangan anak. Ketika berolahraga pun anak belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya. Jika olah raga tersebut berupa permainan maka anak akan belajar nilai-nilai social seperti sportifitas, kemenangan, kekalahan dan penghargaan. Karena itu kegiatan olah raga harus dikemas dengan beberapa tujuan pemberian stimulasi berbagai aspek perkembangan anak.

II.2Ciri-Ciri Anak Sehat

Menurut Departemen Kesehatan RI (1993), ciri anak sehat adalah:

  1. Tumbuh dengan baik, dapat dilihat dari naiknya berat badan dan tinggi badan secara teratur dan proporsional.
  2. Tingkat perkembangannya sesuai dengan tingkt umurnya
  3. Gesit, aktif dan gembira
  4. Mata bersih dan bersinar
  5. Nafsu makan baik
  6. Bibir dan lidah tampak segar
  7. Pernafasan tidak berbau
  8. Kulit dan rambut tampak bersih dan tidak kering/kusamMudah menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Selain itu anak sehat juga dapat dilihat dari tingkat intelegensianya (IQ). Di bawah ini adalah klasifikasi IQ yaitu sebagai berikut :

a. Lebih dari 140 : genius

b. Antara 120-139 : Very superior

c. Antara 110-119 : superior

d. Antara 90-109 : normal,rata-rata

e. Antara 80-89 : subnormal, bodoh (slow leaner)

f. Antara 70-79 : garis batas (borderline)

g. Antara 50-69 : debil (dapat dididik dan dilatih)

h. Antara 30-40 : embicil (tidak dapat dididik)

i. Kurang dari 30 : idiot (tidak dapat dididik dan dilatih)

Anak sehat adalah anak yang normal intelegensianya yaitu IQ 80 ke atas, sehingga dapat masuk sekolahdasar biasa, bahkan yang lambat belajarnyapun (slow learner) juga bisa masuk sekolah biasa.

II.3Jenis-jenis Penyakit Menular

Janice J Beaty pun menerangkan bahwa mengelola kelas yang sehat berhubungan dengan bagaimana membuat progam pembelajaran yang meliputi kegiatan olah raga, latihan, mencuci tangan pengenalan gizi yang sehat dan pemeriksaan kesehatan. Selain itu hal yang tidak kalah pentingnya adalah memahami berbagai gejala penyakit yang sering dialami anak.

Meskipun anak yang sehat cenderung aktif, tapi kekebalan tubuh mereka belum stabil. Berbagai penyakit bisa mengancam kesehatan mereka diantaranya alergi, asma dan infeksi telinga. National Centre of Health Statistics pada tahun 2004, menyatakan penyebab kematian anak paling besar adalah kecelakaan, yang kedua adalah kanker terutama kanker darah (leukemia). Strategi untuk menghindari adalah dengan menggunakan sabuk pengaman, helm dan alat pengaman lainnya. Sedangkan penyakit kanker bisa dicegah dengan pemberian ASI.

Pemberian ASI sangat penting pada masa satu sampai enam bulan pertama. Salah satu keuntungan dari pemberian ASI adalah terbentuknya kekebalan tubuh. Manfaat ASI berdasarkan beberapa ahli kesehatan di Amerika Serikat adalah(Eiger & Olds, 1999; Hanson & Korotkova, 2002; Kramer, 2003):

1. Membuat berat badan bayi yang ideal, serta terhindar dari obesitas.

2. Mencegah alergi

3. Mencegah atau mengurangi gejala diare dan infeksi pernafasan

4. Menguatkan tulang

5. Mencegah penyakit kangker pada bayi dan kangker payudara pada ibu yang menyusui

6. mengurangi resiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).

Selain berbagai penyakit yang berhubungan dengan fisik, kelainan anak yang berhubungan dengan mental pun mempengaruhi kesehatan anak. Penyakit tersebut diantaranya hiperaktif. Sebagai pendidik PAUD, diperlukan kepekaan untuk melihat berbagai gejala dari kelainan tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut, guru harus berkonsultasi dengan orang tua dan psikologi secara intensif sehingga mengetahui bagaimana seharusnya perlakuan pada anak yang memiliki kelainan tersebut.

Anak memiliki tingkat kekebalan tubuh yang masih rendah, sehingga sangat rentan menderita penyakit. Ada beberapa penyakit yang sering menyerang anak usia dini dan bersifat menular sehingga gejalanya harus diketahui para guru atau pamong untuk mencegah penularan kepada anak lainnya. Beberapa jenis penyakit menular yang sering ditemukan pada anak adalah sebagai berikut:

  1. Cacar air

Gejala :

1). Demam ringan

2). Sakit kepala ringan

3). Tubuh Lemah

4). Keesokan harinya kulit menjadi merah dan panas. Terdapat lepuh-lepuh

(vesikel) kecil, kebanyakan bagian atas dan dada.

5). Pada keadaan lanjut atau hebat, muka dan anggota badan terkena semua

Cara penularan : melalui cairan dari lepuh yang pecah.

Pencegahan, dengan vaksinasi cacar air (varilix)

  1. Batuk Pilek ( Inspeksi Saluran Pernafasan Atas/ISPA)

Gejala :

1). Batuk,pilek, hidung tersumbat

2). Kadang badan panas

3). Lemah dan nyeri otot

4). Pusing

5). Kadang suara serak dan tenggorokan gatal

Cara penularan: melalui udara yaitu percikan ludah yang mengering di udara.

Penyebab: bakteri atau virus

Pencegahan: vaksinasi influenza

  1. Mencret (Diare)

Gejala :

1). Buang air besar (BAB) lembek sampai cair lebih dari empat kali sehari.

2). Perut mulas

3). Kadang disertai deman dan muntah-muntah

4). Lemas dan pusing

Penderita harus mendapat pertolongan secepatnya karena kemungkinan dehidrasi akibat kekurangan cairan tubuh.

Cara penularan: dari makanan/ minuman yang tercemar kuman.

Penyebab : bakteri atau virus

  1. Mata Merah (Conjunctivitis Katrhalis)

Gejala :

1). Mata Merah, keluar kotoran

2). Mata tersa pedih atau nyeri, kadang gatal

3). Pada keadaan berat, disertai demam

Cara penularan : lewat udara

Penyebab virus atau bakteri

  1. Campak (Morbili, Tampek-Sunda, Dabagen-Jawa)

Gejala :

1). Panas tinggi

2). Badan lemah, nyeri otot

3). Kadang disertai batuk,pilek

4). Pada hari ke4-5 muncul bintik-bintik merah yang teraba diseluruh tubuh.

Setelah itu bila daya tahan bagus, panas akan turun dengan sendirinya.

5). Pada keadaan berat dapat terjadi komplikasi seperti diare, radang paru atau

Atau radang otak Namun dengan keberhasilan imunisasi campak, kejadian

Komplikasi menjadi sangat jarang.

Cara penularan: percikan ludah di udara

  1. Demam Berdarah (DHF)

Adalah penyakit yang disebabkan virus Dengue. Ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty, yaiu nyamuk yang menggigit terutama pada siang hari dengan jam puncak jam 10 dan 16 sore, memiliki garis-garis hitam pada kaki dan badannya, hidup di air yang jernih. Pencegahan dengan menghindari gigitan nyamuk Aedes.

Gejala:

1). Deman tinggi mendadak, disertai mual dan muntah

2). Pusing

3). Nyeri ulu hati

4). Lemah dan nyeri otot

5). Kadang disertai batuk dan kerongkongan sakit

6). Terjadi pendarahan seperti bintik-bintik merah di kulit, sampai mimisan, gusi

Berdarah, muntah darah dll. Kadang gejala ini tidak muncul.

7). Pada keadaan berat dapat terjadi syok, dengan gejala ujung tangan dan kaki

Dingin , penderita sesak nafas dan gelisah, kadang kesadaran menurun.

Penderita harus segera dirawat di rumah sakit.

  1. Scabies (Gudig/Kudis)

Adalah penyakit yang disebabkan semacam kutu kecil, peularannya melalui kulit yaitu kontak langsung dengan penderita atau sumber penyakit, melalui pakaian, handuk, alas tidur, dan sebagainya.

Gejala:

1). Gatal-gatal pada malam hari

2). Timbul gelembung kecil, kadang nanah bila garukan menyebabkan infeksi

3). Lokasi terutama kulit di daerah lipatan jari dan telapak tangan, siku, paha, dan

Pantat.

Pencegahan adalah dengan menghindarkan diri dari kontak langsung dengan penderita dan barang-barang yang dipakai penderita. Usaha yang dapat dilakukan agar tidak terserang penyakit ini adalah :

    1. Mandi menggunakan sabun
    2. Badan dikeringkan dengan baik
    3. Pakaian dan barang-barang yang bekas dipakai bekas penderita direbus, dicuci, dan dijemur.
    4. Alas tidur (kasur) penderita dibersihkan dan dijemur.

  1. Panu dan kadas ( Jamur Kulit)

Adalah penyakit kuli yang disebabkan oleh jamur. Penularannya adalah kontak langsung atau melalui barang-barang yang mengandung jamur seperti handuk, sapu tangan, pakaian dll.

Gejala :

    1. Bercak putih bersisik.Pada panu bercak tidak terbatas tegas dengan daerah

Sekitarnya dan sisik lebih halus. Sedangkan pada kadas batasnya tegas dan sisik lebih lebih kasar.

    1. Teras gatal
    2. Dapat menyerang seluruh tubuh

Pencegahan:

1. Menjaga kebersihan secara umum

2. Menghindari kontak langsung/sentuhan dengan penderita

3. Menghindari penggunaan bersama barang-barang seperti handuk.

Beberapa penyakit yang dianggap menular tetapi sebenarnya tidak menular yaitu asma, alergi kulit, dan ayan (epilepsi).

II.4.Pemantauan Kesehatan Anak

Penyebab anak usia TK mengalami kecelakaan

1. Belum bisa memperkirakan atau membedakan tingkat ketinggian dan kerendahan dengan benar.

2. Suka memasukan benda kedalam mulut

3. Belum dapat mengenali atau membedakan benda atau bahan yang berbahaya dan tidak berbahaya.

4. Banyak bergerak, berlari dan melompat.

5. Keseimbangan tubuh belum sempurna.

6. Suka meniru perbuatan orang lain.

7. Rasa ingin tahu dan suka memegang suatu benda yang terjangkau.

Kecelakaan yang mungkin terjadi pada anak

1. Terjatuh

2. Keracunan

3. Kemasukan benda asing

4. Terbakar

5. Terluka, terbentur dan tertumbuk.

6. Terbekap.

7. Tenggelam.

II.5 Pelayanan Kesehatan Anak melalui P3K

Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)

1. Pengertian

a. Pertolongan yang diberikan segera setelah kecelakaan

b. Tindakan P3K ini bersifat sementara, sampai korban mendapat pertolongan dari petugas yang berwenang.

2. Tujuan P3K

a. Menyelamatkan penderita

b. Menyembuhkan penderita atau mencegah bertambah parahnya luka

3. Prinsip pokok P3K

a. Apabila ada pendarahan, dihentikan dengan secepatnya.

b. Upayakan agar penderita tetap sadar

II.5.Upaya Pemeliharaan Kesehatan Pribadi dan Lingkungan

a. Kesehatan Pribadi/Perseorangan

- Tujuan : menjaga kebersihan diri agar selalu dapat hidup sehat

- Kebersihan diri berarti menjaga kesehatan secara umum

Hal-hal yang harus diperhatikan untuk kebersihan pribadi atau perorangan :

1. Mandi setiap hari teratur menggunakan air bersih dan sabun. Muka/wajah, telinga, ketiak harus dibersihkan.

2. Telinga dibersihkan menggunakan cotton bad minimal seminggu sekali.

3. Rambt dikeramas 2-3 kali seminggu, disisir rapih

4. Gosok gigi 2-3 kali sehari, yaitu setiap habis makan dan sebelum tidur

5. Tangan harus dicuci:

- sebelum makan dan minum

- sebelum menyiapkan makanan dan minuman

- sesudah buang air kecil dan buang air besar

6. Kuku digunting pendek dan bersih, agar tak melukai kulit dan menjadi sumber

Penyakit.

7. Kaki harus dirawat dengan baik dan teratur, pakai sepatu yang cocok ukurannya. Kaos kaki harus sering diganti/dicuci.

8. Pakaian harus diganti setiap habis mandi dengan pakaian yang sudah dicuci bersih dengan sabun detergen, dijemur dibawah matahari dan disetrika.

b. Kesehatan Lingkungan

- Kesehatan manusia selalu dipengaruhi lingkungan sekitarnya

- Tujuan : agar lingkungan di sekitar tetap bersih dan sehat, sehingga dapat mencegah

Timbulnya penyakit dan penularan penyakit.

- Penularan penyakit terjadi bila ada hubungan antara 3 mata rantai:

1. Sumber penyakit

2.Perantara Penyakit

3. Orang (Host) yang lemah/peka terhadap serangan penyakit

- Cara mencapai kebersihan lingkungan di sekolah dan rumah:

1. Membersihkan peralatan sekolah

2. Membersihkan lantai

3. Sediakan tempat sampah yang tertutup dan selalu buang sampah di tempatnya

4. Membersihkan WC dan kamar kecil, membiasakan menyiramnya, tidak boleh

Membuang kotoran lain ke lubang WC atau tempat buang air kecil.

5.Membiasakan diri tidak membuang ludah di sembarang tempat

6. Jarak sumber air dengan septiktank (penampungan kotoran) minimal 10 meter

7. Hindari genangan air/air hujan di sekitar rumah

8. Setiap bangunan hendaknya memiliki saluran buangan limbah(selokan). Air

Limbah diusahakan lancar airnya.

9. Hewan peliharaan tidak berkeliaran di sekitar sekolah/rumah/tempat anak

Bermain,terutama hewan yang berkutu.

10. Penyediaan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan

Tujuan pendidikan kesehatan adalah menanamkan kebiasaan hidup sehat kepada anak didik agar dapat turt bertanggung jawab terhadap kesehatan dirinya serta lingkungannyadan ikut aktif dalam usaha-usaha kesehatan.

II.6. Pemantauan Tumbuh Kembang Anak

Pemantauan tumbuh kembang anak sangat penting untuk mengetahui proses tumbuh kembang anak. Anak usia dini adalah anak yang sedang mengalami tumbuh kembang. Tumbuh berkaitan dengan perubahan ukuran atau perubahan angka/nilai yang menunjukkan ukuran-ukuran tadi (missal BB,TB, lingkar lengan atas,lingkar kepala, lingkar dada, dll).

Pada masa tumbuh kembang seorang anak, factor genetic yang dianggap sebagai penentu bawaan saling mempengaruhi dengan factor lingkungan yaitu antara lain infeksi, gizi, social, emosional, budaya, politik. Untuk dapat mencapai potensi genetic secara optimal, diperlukan lingkungan fisikobio-psikososial meliputi (1) keluarga, (2) kesehatan ibu dan anak (3)pemukimam (4) pendidikan (stimulasi). Keempat macam lingkungan itu saling berkaitan dan akan memenuhi kebutuhan anak untuk proses tumbuh kembangnya.

Pemantauan tumbuh kembang anak dilakukan dengan deteksi dini tumbuh kembang anak. Pengertian deteksi dini adalah upaya penyaringan yang dilakukan secara komprehensif untuk menemukan penyimpangan tmbuh kembang anak dan mengenal serta mengetahui faktor resikonya. Kegunaan dari deteksi dini ini adalah upaya pencegahan, upaya stimulasi, dan upaya penyembuhan serta pemulihan yang diberikan hanya dengan indikasi yang jelas sedini mungkin pada masa-masa kritis proses tumbuh kembang.

Beberapa alat yang digunakan untuk melakukan deteksi dini adalah tes skrining yang telah distandarisasi untuk menjaring anak dengan gangguan tumbuh kembang, yaitu:

a. Berat badan menurut tinggi badan

b. Lingkar kepala anak

c. Kuesioner Perilaku anak Prasekolah

d. Tes daya ingat dan Tes Kesehatan mata

e. Tes Daya Dengar

BAB III

PENUTUP

Menurut Departemen Kesehatan RI (1993), ciri anak sehat adalah:

a.Tumbuh dengan baik, dapat dilihat dari naiknya berat badan dan tinggi badan secara teratur dan proporsional.

b. Tingkat perkembangannya sesuai dengan tingkt umurnya

c. Gesit, aktif dan gembira

d. Mata bersih dan bersinar

e. Nafsu makan baik

f. Bibir dan lidah tampak segar

g. Pernafasan tidak berbau

h. Kulit dan rambut tampak bersih dan tidak kering/kusam

i. Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Jenis-jenis Penyakit menular yaitu :

  1. Cacar air
  2. Batuk pilek
  3. Mencret (diare)
  4. Mata Merah (Conjunctivitis Katarhalis)
  5. campak
  6. Demam berdarah
  7. Scabies (Gudig/kudis)
  8. Panu dan Kadas (Jamur Kulit)

Di dalam makalah ini juga dibahas tentan P3K, yaitu factor penyebab mengapa anak mudah mengalami kecelakaan. Praktik P3K diharapkan dapat membantu para guru yang sering dihadapkan pada beberapa kecelakaan yang menimpa seorang anak di sekolah, kerena keterbatasan fisik dan pengetahuan anak mengenai benda-benda berbahaya di sekitarnya.

Endah, [ http://parentingislami.wordpress.com]

Romadona Nur Faizah dr. [Pemberian Gizi dan Pemeliharaan Kesehatan untuk anak Usia dini]