Sabtu, 04 Juni 2011

PELAYANAN KESEHATAN ANAK

BAB I

PELAYANAN KESEHATAN ANAK

PENDAHULUAN

Kebutuhan dasar seorang anak adalah asah,asih, dan asuh. Asah adalah stimulasi atau pendidikan, asih adalah kasih sayang dan asuh adalah pemenuhan kebutuhan fisik yaitu pemberian gizi atau nutrisi dan kesehatan yang optimal.Artinya seorang anak hanya akan dapat tumbuh kembang secara optimal bila memperoleh zat gizi yang memadai bagi pertumbuhan fisik dan otaknya serta mendapatkan perawatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
Tidak bisa dipungkiri aspek kehidupan sangatlah penting bagi kita, karena bila kondisi kita tidak sehat, maka aktifitas kita akan terhambat. Begitu pula dengan anak-anak, bila kondisi kesehatan mereka terjaga secara fisik maupun psikologis maka proses pendidikannyapun akan berjalan dengan baik.
Guru memang menjadi salah satu pihak yang bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan anak, tapi yang paling bertanggung jawab adalah orang tua. Karena anak belajar dari keteladanan dan kebiasaan, gaya hidup orang tua sangat mempengaruhi. Orang tua yang merokok sangat membahayakan kesehatan anak. Dalam sebuah penelitian di Amerika Serikat 22 persen anak yang orang tuanya merokok mengidap penyakit asma dan pernafasan (Murray dkk, 2004 dalam Santrock, 2007). Selain itu, asap rokok juga menyebabkan anak kekurangan vitamin C (Staruss, 2001 dalam Santrock, 2007).
Selain gaya hidup orang tua, pola asuh yang diterapkan pun mempengaruhi kesehatan anak. Pola asuh yang kurang baik diindikasikan oleh kurang maksimalnya pemberian ASI, kurang baiknya pola konsumsi pangan keluarga dan pola perawatan kesehatan dasar terutama bagi anak usia dini.

BAB II
PEMBAHASAN
A. KESEHATAN ANAK
II.1Pengertian Sehat dan Anak Sehat
Definisi sehat menurut UU No.( Tahun 1980 tentang Pokok-Pokok Kesehatan, sehat adalah sehat badan, rohani (mental), dan social, bukan hanya sebatas dari penyakit-penyakit,cacat, dan kelemahan. Kesehatan rohani atau jiwa adalah kondisi yang memungkinkan perkembagan fisik,intelektual, dan emosional yang optimal dari seseorang.
Tujuan dari kesehatan adalah mencapai keadaan kesehatan anak didik dan lingkungan hidupnya sehingga dapat memberikan kesempatan belajar serta tumbuh secara harmonis,efisien dan optimal dengan jalan :1). Mempertinggi nilai kesehatan, 2).mencegah dan memberantas penyakit, 3). Memperbaiki dan memulihkan kesehatan.
Anak yang sehat akan mengalami tumbuh kembang yang normal dan wajar, sesuai standar pertumbuhan fisik anak umumnya dan memiliki kemampuan perkembangan sesuai standar kemampuan anak seusianya. Selain itu anak sehat juga nampak senang, mau bermain,berlari, berteriak,meloncat,memanjat, da tidak berdiam diri saja.
Janice J. Beauty dalam bukunya yang berjudul Skills for Preschool Teachers menjabarkan tentang bagaimana mengelola kelas yang sehat sebagai salah satu keahlian yang harus dimiliki pendidik Anak Usia Dini. Selain menjaga kesehatan lingkungan, kelas yang sehat berhubungan juga dengan menjaga kesehatan dan pemenuhan kebutuhan gizi anak. Kesehatan dan gizi merupakan aspek yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak.
Dalam penelitian yang dilakukan Ernesto Pollitt dkk (1993) menyatakan bahwa pemberian makanan yang sehat dan protein, akan mempengaruhi perkembangan kognitif selanjutnya. Selain itu, apa yang anak makan juga ikut mempengaruhi irama pertumbuhan, ukuran badan dan ketahanan terhadap penyakit (Brom dkk, 2005 dalam Santrock, 2007)
Menurut santrock (2007: 157) pada umumnya masalah kesehatan yang sering dialami anak-anak adalah kurang gizi, pola makan, kurang olah raga dan pelecehan. Seperti yang dinyatakan dalam penelitian Pollitt dkk, bahwa gizi sangat mempengaruhi perkembangan kognitif anak. Pola makan sangat berkaitan erat dengan hal ini. Maraknya makanan cepat saji dengan berbagai variasi yang sangat menarik untuk anak seperti hot dog, pizza, hamburger dsb, menjadi kendala tersendiri yang mempersulit pemenuhan kebutuhan gizi yang sehat. Perlu kreatifitas yang tinggi bagi guru dan orang tua untuk mengemas makanan sehat yang menarik bagi anak layaknya makanan cepat saji.
Selain makanan sehat, olahraga merupakan aspek yang sangat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik anak:
Exercise is linked with many aspects of being physically and mentally healthy in children and adult (Buck dkk, 2007 dalam Santrock, 2007)
Ketika berolah raga, anak menggerakan otot-otot tubuhnya yang merupakan stimulasi bagi perkembangan motorik terutama motorik kasar. Olah raga yang tepat sebagai stimulasi perkembangan motorik tersebut adalah yang sesuai dengan usia dan perkembangan anak. Ketika berolahraga pun anak belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya. Jika olah raga tersebut berupa permainan maka anak akan belajar nilai-nilai social seperti sportifitas, kemenangan, kekalahan dan penghargaan. Karena itu kegiatan olah raga harus dikemas dengan beberapa tujuan pemberian stimulasi berbagai aspek perkembangan anak.

II.2Ciri-Ciri Anak Sehat
Menurut Departemen Kesehatan RI (1993), ciri anak sehat adalah:
a. Tumbuh dengan baik, dapat dilihat dari naiknya berat badan dan tinggi badan secara teratur dan proporsional.
b. Tingkat perkembangannya sesuai dengan tingkt umurnya
c. Gesit, aktif dan gembira
d. Mata bersih dan bersinar
e. Nafsu makan baik
f. Bibir dan lidah tampak segar
g. Pernafasan tidak berbau
h. Kulit dan rambut tampak bersih dan tidak kering/kusamMudah menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Selain itu anak sehat juga dapat dilihat dari tingkat intelegensianya (IQ). Di bawah ini adalah klasifikasi IQ yaitu sebagai berikut :
a. Lebih dari 140 : genius
b. Antara 120-139 : Very superior
c. Antara 110-119 : superior
d. Antara 90-109 : normal,rata-rata
e. Antara 80-89 : subnormal, bodoh (slow leaner)
f. Antara 70-79 : garis batas (borderline)
g. Antara 50-69 : debil (dapat dididik dan dilatih)
h. Antara 30-40 : embicil (tidak dapat dididik)
i. Kurang dari 30 : idiot (tidak dapat dididik dan dilatih)

Anak sehat adalah anak yang normal intelegensianya yaitu IQ 80 ke atas, sehingga dapat masuk sekolahdasar biasa, bahkan yang lambat belajarnyapun (slow learner) juga bisa masuk sekolah biasa.

II.3Jenis-jenis Penyakit Menular
Janice J Beaty pun menerangkan bahwa mengelola kelas yang sehat berhubungan dengan bagaimana membuat progam pembelajaran yang meliputi kegiatan olah raga, latihan, mencuci tangan pengenalan gizi yang sehat dan pemeriksaan kesehatan. Selain itu hal yang tidak kalah pentingnya adalah memahami berbagai gejala penyakit yang sering dialami anak.
Meskipun anak yang sehat cenderung aktif, tapi kekebalan tubuh mereka belum stabil. Berbagai penyakit bisa mengancam kesehatan mereka diantaranya alergi, asma dan infeksi telinga. National Centre of Health Statistics pada tahun 2004, menyatakan penyebab kematian anak paling besar adalah kecelakaan, yang kedua adalah kanker terutama kanker darah (leukemia). Strategi untuk menghindari adalah dengan menggunakan sabuk pengaman, helm dan alat pengaman lainnya. Sedangkan penyakit kanker bisa dicegah dengan pemberian ASI.
Pemberian ASI sangat penting pada masa satu sampai enam bulan pertama. Salah satu keuntungan dari pemberian ASI adalah terbentuknya kekebalan tubuh. Manfaat ASI berdasarkan beberapa ahli kesehatan di Amerika Serikat adalah(Eiger & Olds, 1999; Hanson & Korotkova, 2002; Kramer, 2003):
1. Membuat berat badan bayi yang ideal, serta terhindar dari obesitas.
2. Mencegah alergi
3. Mencegah atau mengurangi gejala diare dan infeksi pernafasan
4. Menguatkan tulang
5. Mencegah penyakit kangker pada bayi dan kangker payudara pada ibu yang menyusui
6. mengurangi resiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).
Selain berbagai penyakit yang berhubungan dengan fisik, kelainan anak yang berhubungan dengan mental pun mempengaruhi kesehatan anak. Penyakit tersebut diantaranya hiperaktif. Sebagai pendidik PAUD, diperlukan kepekaan untuk melihat berbagai gejala dari kelainan tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut, guru harus berkonsultasi dengan orang tua dan psikologi secara intensif sehingga mengetahui bagaimana seharusnya perlakuan pada anak yang memiliki kelainan tersebut.
Anak memiliki tingkat kekebalan tubuh yang masih rendah, sehingga sangat rentan menderita penyakit. Ada beberapa penyakit yang sering menyerang anak usia dini dan bersifat menular sehingga gejalanya harus diketahui para guru atau pamong untuk mencegah penularan kepada anak lainnya. Beberapa jenis penyakit menular yang sering ditemukan pada anak adalah sebagai berikut:
a. Cacar air
Gejala :
1). Demam ringan
2). Sakit kepala ringan
3). Tubuh Lemah
4). Keesokan harinya kulit menjadi merah dan panas. Terdapat lepuh-lepuh
(vesikel) kecil, kebanyakan bagian atas dan dada.
5). Pada keadaan lanjut atau hebat, muka dan anggota badan terkena semua
Cara penularan : melalui cairan dari lepuh yang pecah.
Pencegahan, dengan vaksinasi cacar air (varilix)
b. Batuk Pilek ( Inspeksi Saluran Pernafasan Atas/ISPA)
Gejala :
1). Batuk,pilek, hidung tersumbat
2). Kadang badan panas
3). Lemah dan nyeri otot
4). Pusing
5). Kadang suara serak dan tenggorokan gatal
Cara penularan: melalui udara yaitu percikan ludah yang mengering di udara.
Penyebab: bakteri atau virus
Pencegahan: vaksinasi influenza
c. Mencret (Diare)
Gejala :
1). Buang air besar (BAB) lembek sampai cair lebih dari empat kali sehari.
2). Perut mulas
3). Kadang disertai deman dan muntah-muntah
4). Lemas dan pusing
Penderita harus mendapat pertolongan secepatnya karena kemungkinan dehidrasi akibat kekurangan cairan tubuh.
Cara penularan: dari makanan/ minuman yang tercemar kuman.
Penyebab : bakteri atau virus
d. Mata Merah (Conjunctivitis Katrhalis)
Gejala :
1). Mata Merah, keluar kotoran
2). Mata tersa pedih atau nyeri, kadang gatal
3). Pada keadaan berat, disertai demam
Cara penularan : lewat udara
Penyebab virus atau bakteri


e. Campak (Morbili, Tampek-Sunda, Dabagen-Jawa)
Gejala :
1). Panas tinggi
2). Badan lemah, nyeri otot
3). Kadang disertai batuk,pilek
4). Pada hari ke4-5 muncul bintik-bintik merah yang teraba diseluruh tubuh.
Setelah itu bila daya tahan bagus, panas akan turun dengan sendirinya.
5). Pada keadaan berat dapat terjadi komplikasi seperti diare, radang paru atau
Atau radang otak Namun dengan keberhasilan imunisasi campak, kejadian
Komplikasi menjadi sangat jarang.
Cara penularan: percikan ludah di udara
f. Demam Berdarah (DHF)
Adalah penyakit yang disebabkan virus Dengue. Ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty, yaiu nyamuk yang menggigit terutama pada siang hari dengan jam puncak jam 10 dan 16 sore, memiliki garis-garis hitam pada kaki dan badannya, hidup di air yang jernih. Pencegahan dengan menghindari gigitan nyamuk Aedes.
Gejala:
1). Deman tinggi mendadak, disertai mual dan muntah
2). Pusing
3). Nyeri ulu hati
4). Lemah dan nyeri otot
5). Kadang disertai batuk dan kerongkongan sakit
6). Terjadi pendarahan seperti bintik-bintik merah di kulit, sampai mimisan, gusi
Berdarah, muntah darah dll. Kadang gejala ini tidak muncul.
7). Pada keadaan berat dapat terjadi syok, dengan gejala ujung tangan dan kaki
Dingin , penderita sesak nafas dan gelisah, kadang kesadaran menurun.
Penderita harus segera dirawat di rumah sakit.



g. Scabies (Gudig/Kudis)
Adalah penyakit yang disebabkan semacam kutu kecil, peularannya melalui kulit yaitu kontak langsung dengan penderita atau sumber penyakit, melalui pakaian, handuk, alas tidur, dan sebagainya.
Gejala:
1). Gatal-gatal pada malam hari
2). Timbul gelembung kecil, kadang nanah bila garukan menyebabkan infeksi
3). Lokasi terutama kulit di daerah lipatan jari dan telapak tangan, siku, paha, dan
Pantat.
Pencegahan adalah dengan menghindarkan diri dari kontak langsung dengan penderita dan barang-barang yang dipakai penderita. Usaha yang dapat dilakukan agar tidak terserang penyakit ini adalah :
1. Mandi menggunakan sabun
2. Badan dikeringkan dengan baik
3. Pakaian dan barang-barang yang bekas dipakai bekas penderita direbus, dicuci, dan dijemur.
4. Alas tidur (kasur) penderita dibersihkan dan dijemur.

h. Panu dan kadas ( Jamur Kulit)
Adalah penyakit kuli yang disebabkan oleh jamur. Penularannya adalah kontak langsung atau melalui barang-barang yang mengandung jamur seperti handuk, sapu tangan, pakaian dll.

Gejala :
1. Bercak putih bersisik.Pada panu bercak tidak terbatas tegas dengan daerah
Sekitarnya dan sisik lebih halus. Sedangkan pada kadas batasnya tegas dan sisik lebih lebih kasar.
2. Teras gatal
3. Dapat menyerang seluruh tubuh


Pencegahan:
1. Menjaga kebersihan secara umum
2. Menghindari kontak langsung/sentuhan dengan penderita
3. Menghindari penggunaan bersama barang-barang seperti handuk.
Beberapa penyakit yang dianggap menular tetapi sebenarnya tidak menular yaitu asma, alergi kulit, dan ayan (epilepsi).

II.4.Pemantauan Kesehatan Anak
Penyebab anak usia TK mengalami kecelakaan
1. Belum bisa memperkirakan atau membedakan tingkat ketinggian dan kerendahan dengan benar.
2. Suka memasukan benda kedalam mulut
3. Belum dapat mengenali atau membedakan benda atau bahan yang berbahaya dan tidak berbahaya.
4. Banyak bergerak, berlari dan melompat.
5. Keseimbangan tubuh belum sempurna.
6. Suka meniru perbuatan orang lain.
7. Rasa ingin tahu dan suka memegang suatu benda yang terjangkau.

Kecelakaan yang mungkin terjadi pada anak
1. Terjatuh
2. Keracunan
3. Kemasukan benda asing
4. Terbakar
5. Terluka, terbentur dan tertumbuk.
6. Terbekap.
7. Tenggelam.
II.5 Pelayanan Kesehatan Anak melalui P3K
Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
1. Pengertian
a. Pertolongan yang diberikan segera setelah kecelakaan
b. Tindakan P3K ini bersifat sementara, sampai korban mendapat pertolongan dari petugas yang berwenang.
2. Tujuan P3K
a. Menyelamatkan penderita
b. Menyembuhkan penderita atau mencegah bertambah parahnya luka
3. Prinsip pokok P3K
a. Apabila ada pendarahan, dihentikan dengan secepatnya.
b. Upayakan agar penderita tetap sadar

II.5.Upaya Pemeliharaan Kesehatan Pribadi dan Lingkungan
a. Kesehatan Pribadi/Perseorangan
- Tujuan : menjaga kebersihan diri agar selalu dapat hidup sehat
- Kebersihan diri berarti menjaga kesehatan secara umum
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk kebersihan pribadi atau perorangan :
1. Mandi setiap hari teratur menggunakan air bersih dan sabun. Muka/wajah, telinga, ketiak harus dibersihkan.
2. Telinga dibersihkan menggunakan cotton bad minimal seminggu sekali.
3. Rambt dikeramas 2-3 kali seminggu, disisir rapih
4. Gosok gigi 2-3 kali sehari, yaitu setiap habis makan dan sebelum tidur
5. Tangan harus dicuci:
- sebelum makan dan minum
- sebelum menyiapkan makanan dan minuman
- sesudah buang air kecil dan buang air besar
6. Kuku digunting pendek dan bersih, agar tak melukai kulit dan menjadi sumber
Penyakit.
7. Kaki harus dirawat dengan baik dan teratur, pakai sepatu yang cocok ukurannya. Kaos kaki harus sering diganti/dicuci.
8. Pakaian harus diganti setiap habis mandi dengan pakaian yang sudah dicuci bersih dengan sabun detergen, dijemur dibawah matahari dan disetrika.
b. Kesehatan Lingkungan
- Kesehatan manusia selalu dipengaruhi lingkungan sekitarnya
- Tujuan : agar lingkungan di sekitar tetap bersih dan sehat, sehingga dapat mencegah
Timbulnya penyakit dan penularan penyakit.
- Penularan penyakit terjadi bila ada hubungan antara 3 mata rantai:
1. Sumber penyakit
2.Perantara Penyakit
3. Orang (Host) yang lemah/peka terhadap serangan penyakit
- Cara mencapai kebersihan lingkungan di sekolah dan rumah:
1. Membersihkan peralatan sekolah
2. Membersihkan lantai
3. Sediakan tempat sampah yang tertutup dan selalu buang sampah di tempatnya
4. Membersihkan WC dan kamar kecil, membiasakan menyiramnya, tidak boleh
Membuang kotoran lain ke lubang WC atau tempat buang air kecil.
5.Membiasakan diri tidak membuang ludah di sembarang tempat
6. Jarak sumber air dengan septiktank (penampungan kotoran) minimal 10 meter
7. Hindari genangan air/air hujan di sekitar rumah
8. Setiap bangunan hendaknya memiliki saluran buangan limbah(selokan). Air
Limbah diusahakan lancar airnya.
9. Hewan peliharaan tidak berkeliaran di sekitar sekolah/rumah/tempat anak
Bermain,terutama hewan yang berkutu.
10. Penyediaan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan

Tujuan pendidikan kesehatan adalah menanamkan kebiasaan hidup sehat kepada anak didik agar dapat turt bertanggung jawab terhadap kesehatan dirinya serta lingkungannyadan ikut aktif dalam usaha-usaha kesehatan.
II.6. Pemantauan Tumbuh Kembang Anak
Pemantauan tumbuh kembang anak sangat penting untuk mengetahui proses tumbuh kembang anak. Anak usia dini adalah anak yang sedang mengalami tumbuh kembang. Tumbuh berkaitan dengan perubahan ukuran atau perubahan angka/nilai yang menunjukkan ukuran-ukuran tadi (missal BB,TB, lingkar lengan atas,lingkar kepala, lingkar dada, dll).
Pada masa tumbuh kembang seorang anak, factor genetic yang dianggap sebagai penentu bawaan saling mempengaruhi dengan factor lingkungan yaitu antara lain infeksi, gizi, social, emosional, budaya, politik. Untuk dapat mencapai potensi genetic secara optimal, diperlukan lingkungan fisikobio-psikososial meliputi (1) keluarga, (2) kesehatan ibu dan anak (3)pemukimam (4) pendidikan (stimulasi). Keempat macam lingkungan itu saling berkaitan dan akan memenuhi kebutuhan anak untuk proses tumbuh kembangnya.
Pemantauan tumbuh kembang anak dilakukan dengan deteksi dini tumbuh kembang anak. Pengertian deteksi dini adalah upaya penyaringan yang dilakukan secara komprehensif untuk menemukan penyimpangan tmbuh kembang anak dan mengenal serta mengetahui faktor resikonya. Kegunaan dari deteksi dini ini adalah upaya pencegahan, upaya stimulasi, dan upaya penyembuhan serta pemulihan yang diberikan hanya dengan indikasi yang jelas sedini mungkin pada masa-masa kritis proses tumbuh kembang.
Beberapa alat yang digunakan untuk melakukan deteksi dini adalah tes skrining yang telah distandarisasi untuk menjaring anak dengan gangguan tumbuh kembang, yaitu:
a. Berat badan menurut tinggi badan
b. Lingkar kepala anak
c. Kuesioner Perilaku anak Prasekolah
d. Tes daya ingat dan Tes Kesehatan mata
e. Tes Daya Dengar










BAB III

PENUTUP
KESIMPULAN
Pelayanan kesehatan anak membahas hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan dan ketrampilan tentang nutrisi dan kesehatan anak. Di sini dibahas mengenai dasar-dasar kesehatan, yaitu :
1. Pengertian Sehat dan Anak Sehat
2. Ciri-ciri Anak Sehat
3. Jenis-Jenis Penyakit Menular
4. Upaya Pemeliharaan Kesehatan Pribadi dan Lingkungan
5. Pemantauan Tumbuh Kembang Anak
Pengertian sehat adalah sehat badan, rohani (mental), dan social, bukan hanya bebas dari penyakit-penyakit, cacat dan kelemahan.
Ciri-ciri anak sehat, yaitu :
Menurut Departemen Kesehatan RI (1993), ciri anak sehat adalah:
a.Tumbuh dengan baik, dapat dilihat dari naiknya berat badan dan tinggi badan secara teratur dan proporsional.
b. Tingkat perkembangannya sesuai dengan tingkt umurnya
c. Gesit, aktif dan gembira
d. Mata bersih dan bersinar
e. Nafsu makan baik
f. Bibir dan lidah tampak segar
g. Pernafasan tidak berbau
h. Kulit dan rambut tampak bersih dan tidak kering/kusam
i. Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Jenis-jenis Penyakit menular yaitu :
1. Cacar air
2. Batuk pilek
3. Mencret (diare)
4. Mata Merah (Conjunctivitis Katarhalis)
5. campak
6. Demam berdarah
7. Scabies (Gudig/kudis)
8. Panu dan Kadas (Jamur Kulit)
Di dalam makalah ini juga dibahas tentan P3K, yaitu factor penyebab mengapa anak mudah mengalami kecelakaan. Praktik P3K diharapkan dapat membantu para guru yang sering dihadapkan pada beberapa kecelakaan yang menimpa seorang anak di sekolah, kerena keterbatasan fisik dan pengetahuan anak mengenai benda-benda berbahaya di sekitarnya.
Upaya Pemeliharaan Kesehatan Pribadi dan Lingkungan yaitu dengan selalu bergaya hidup sehat seperti yang telah diterangkan pada pembahasan di atas.
Pemantauan Tumbuh Kembang berkaitan dengan perubahan ukuran atau perubahan angka/nilai yang menunjukkan ukuran-ukuran tadi (missal BB,TB, lingkar lengan atas,lingkar kepala, lingkar dada, dll).






DAFTAR PUSTAKA
Endah, [ http://parentingislami.wordpress.com]
Romadona Nur Faizah dr. [Pemberian Gizi dan Pemeliharaan Kesehatan untuk anak Usia dini]

3 komentar:

  1. Terimakasih infonya sangat bagus dan bermanfaat..
    obat tipes untuk anak

    BalasHapus
  2. kesehatan anak paling penting bagi setiap orang tua, apabila anak sakit ini bakal menjadi pikiran berat. Menjaga dengan makanan dan minuman bernutrisi merupakan langkah paling utama, namun terkadang anak juga tidak mau makanan seperti itu terus. untuk mengatasinya orang tua bisa berikan juga stimuno karena ini telah mendapatkan rekomendasi dokter untuk jaga daya tahan tubuh anak.

    BalasHapus